Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saudara-Saudara Kita Peranakan China

Saudara-Saudara Kita Peranakan China

Mas Daryono,

Sebagai media propaganda China, pembuat film di atas punya hak apa saja ... kita 'kan negara demokrasi ... tapi dia lupa sejarah gerakan G30S-PKI, mengapa negara kita saat itu harus memutuskan hubungan diplomatik dengan Cina daratan?

Ingat Mas, kita di sini tidak ada masalah dengan saudara-saudara kita peranakan China. Kita kenal alm Yap Thiam Hien, John Lie, Ong Hok Ham, Soe Hok Gie, PK Oyong, Christianto Wibisono, Kwik Kian Gie, Jaya suprana, Alvin Lie, Yap Hong Gie, Felix Siauw, Lieus Sungkharisma, Yos Sutomo,  Rudyono Dharsono, Yusuf Hamka, dan sebagainya,  yang dengan caranya  mengeritik berbagai kebijakan yang menyebabkan ketimpangan  sosial-ekonomi-hukum, kemiskinan, korupsi di negara kita. 

Saya tahu betul bahwa kaoem Priboemi sangat hormat pada tokoh-tokoh peranakan China tersebut. Tentu pada maling BLBI tidak ada yang suka, bukan karena mereka mayoritas peranakan China, maling itu tetap maling Mas, tidak peduli apa sukunya. Namun ingat juga bagaimana Dalai Lama terusir dari Tibet ... umat Islam di Uyghur juga menderita (banyak sekali  informasinya). 

Kita tidak anti Negara China karena Pro Amerika, tapi juga tidak anti negara Amerika karena pro China (hutang proyek kereta api cepat?)... tapi kita ingin dihormati oleh negara manapun, artinya negara kita tidak ingin dicampuri dan diadu domba dengan negara lain sebab kedaulatan negara itu adalah harkat, martabat dan harga diri negara kita. 

Kita tidak ingin Perairan Cina Selatan itu dikuasai, dimonopoli oleh satu negara saja, sehingga lautan itu bisa bebas dilalui dan dilayari oleh negara manapun. Apalagi itu sudah merupakan keputusan Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Terimakasih kita bisa melihat film propaganda  diatas, sebagai ukuran bahwa sudah terjadi proxy war untuk mempengaruhi negara kita .... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Bambang Sulistomo 9/09/2021

Posting Komentar untuk "Saudara-Saudara Kita Peranakan China"