Jika Rakyat Tetap Miskin, Mudah Diperdaya Ideologi Impor
Pernahkah kita berfikir, apakah proses pemiskinan rakyat yang dengan mudah dilihat, seperti: mempermainkan harga komoditas beras, kedelai, jagung, minyak goreng, melalui praktek korupsi, jual beli hukum/kebijakan/jabatan...yang tampak tidak pernah mampu dikontrol, apakah itu merupakan suatu kegiatan terencana yang sistematis?
Dengan rakyat yang tetap miskin, tentu anak-anak mereka akan banyak yang putus sekolah, kurang gizi, kecerdasan rendah, dan mungkin hanya mampu menjadi buruh miskin...terus-menerus miskin...akibatnya generasi miskin.
Mereka tentu mudah diperdaya untuk dibujuk dan diberikan impian untuk berbuat kejahatan, atau ditarik menjadi punggawa ideologi-ideologi impor yang anti pada Pancasila...seperti khilafah, ISIS, komunisme, atau terorisme. Akibatnya bangsa ini akan mudah terpecah, disitulah keuntungan akan diambil dari proses pemiskinan tadi, bangsa yang pecah dan miskin (ditambah gagal bayar hutang luar negeri) akan mudah dikuasai, akan mudah diambil alih. Bambang Sulistomo
Posting Komentar untuk "Jika Rakyat Tetap Miskin, Mudah Diperdaya Ideologi Impor"