Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pandemi Covid-19, Miris Jika Ada Elit Politik dan Ekonomi Mendompleng pada Upaya Kesehatan

Pandemi Covid-19, Jika Ada Elit Politik dan Ekonomi Mendompleng pada Upaya Kesehatan
Bambang Sulistomo

Menurut J Kristiadi selaku pengamat politik dan peneliti senior dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan counter ideology terhadap ideologi pecah-belah semasa kolonial (Devide et Impera). Masalahnya adalah, apakah para penguasa kita sesudah  kemerdekaan juga menggunakan ideologi pecah-belah untuk meraih dan mempertahankan kekuasaannya?

Dalam perjuangan menghadapi pandemi Covid-19 Wuhan ini, dengan jelas kita bisa menghitung apakah nilai-nilai kejuangan Sumpah Pemuda sudah memberikan andilnya? Sebuah nilai kejuangan Sumpah Pemuda yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, telah diuji pada saat kita dihadapkan pada pilihan untuk mengedepankan  kesehatan atau ekonomi? 

Kita bisa khawatir jika terjadi  kolaborasi  anarkisme elit politik dan ekonomi seperti yang sering ditampakkan dalam sidang-sidang Tipikor, dikhawatirkan hanya mendompleng pada  upaya kesehatan. Apalagi jika hukum tidak mampu mengatur ego kepentingan kekuatan ekonominya, yang akhirnya berdampak terjadinya krisis kepercayaan pada kebijakan kesehatan masyarakat. Bambang Sulistomo

Posting Komentar untuk "Pandemi Covid-19, Miris Jika Ada Elit Politik dan Ekonomi Mendompleng pada Upaya Kesehatan"