Tuduhan Menyebut Rasisme, Radikalisme dan Intoleransi

Mas Satrio, kenapa kita kagum pada alm Yap Thiam Hien, HS Dillon, PK Oyong, HJ Princen, Ong Hok Ham, Soe Hok Gie ....
Di jaman sekarang misalnya, Kwik Kian Gie, Alvin Lim, Habib Rizieq, Felix Siauw, Jaya Suprana, Lieus Sungkharisma dan lain sebagainya ... mereka semua adalah para peranakan yang dulu masa VOC juga dipecah dalam strata sosial, tapi mereka kita hormati selama hidupnya sebagai patriot yang berani terbuka memperjuangkan dan membela keadilan bagi rakyat tertindas ( bukan hanya numpang hidup dan ikut menindas sambil teriak rasis-rasis)
Jadi sebenarnya tidak ada budaya rasisme dalam diri bangsa ini ... kecuali adalah dampak dari kebijakan strata sosial masa lalu dan kebijakan yang tidak adil yang menyebabkan ketimpangan sosial, ekonomi, kemiskinan, penindasan ....
Jadi, jika dianggap banyaknya sikap rasis, itu adalah dampak dari suatu kebijakan ... semakin banyak dirasakan kebijakan yang tidak adil tentu juga berakibat pada berkembangnya sikap rasis, apatis, tidak patuh pada hukum dan sebagainya (banyak contohnya ?). Jadi janganlah ada upaya untuk menggembosi perjuangan para patriot bangsa untuk menegakkan hukum yang adil, yaitu dengan tuduhan menyebut rasisme, radikalisme dan intoleransi pada mereka .... Salam Bambang Sulistomo mantan tapol Orde Baru
Posting Komentar untuk "Tuduhan Menyebut Rasisme, Radikalisme dan Intoleransi "