Kekuasaannya Dianggap Paling Benar
Kita menghadapi warisan budaya penindasan, otoritarian, feodalisme, semua pemimpin harus disanjung, dipuja-puji, dapat setoran upeti, sehingga kekuasaannya dianggap paling benar tidak pernah salah (contoh Fasisme dan Leninisme) oleh sebab itu pemimpin akan menggunakan kekuasaannya sebagai hukum untuk menertibkan dan mengamankan kekuasaannya sehingga hukum menjadi tebang pilih, diskriminatif, menindas, pilih kasih ... dan akhirnya akan terjadi konflik ideologi antara kekuasaan yang otoritarian menindas dengan rakyat yang demokratis berdaulat .... Bambang Sulistomo, mantan tapol Orde Baru tanpa diadili 30/03/24
Posting Komentar untuk "Kekuasaannya Dianggap Paling Benar"