Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Korupsi BBM dan Permainan Impor: Siapa Saja yang Kebagian Cuan?

Korupsi BBM dan Permainan Impor: Siapa Saja yang Kebagian Cuan?

Bos ini sangat dikenal sebagai broker dagang BBM. PETRAL dikenal sebagai broker BBM zaman Orde Baru, tapi di tahun 2014/15 para pemimpin negeri ini dengan bangga ngomong bahwa kita sudah bebas dari jebakan monopoli PETRAL.

Eh, ternyata impor BBM malah diatur dengan mbatasi produksi kilang minyak dalam negeri, dan harga impor BBM malah dinaikkan sampai 15 persen. Ini rakus dan biadab!

Masalahnya, apakah cuan haram yang Rp197,3 triliun itu tidak dibagi dengan para bos negeri ini? Kalau sekedar cuan Rp3 triliun, mungkin bos pusat tidak dibagi, cukup setingkat gubernur saja. Kalau cuan Rp700 juta, cukup setingkat bupati atau wali kota.
 

Tapi, berapa yang pantas dibagi untuk setingkat atasan-atasan seperti menteri, menko, DPR, BPK, dan lain-lain? Jika korupsi mencapai Rp360 triliun, apa enggak ada pejabat tinggi yang mangap nunggu cuan haram dan upeti? Pantas aja banyak penguasa tinggi negeri yang pingin njabat terus-terusan dengan segala cara... Bambang Sulistomo  🇮🇩🇮🇩🇮🇩 04/03/2025 🇲🇨🇲🇨

Posting Komentar untuk "Korupsi BBM dan Permainan Impor: Siapa Saja yang Kebagian Cuan?"