Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bambang Sulistomo: Inaugurasi Paus Leo XIV Jadi Pengingat Pentingnya Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Berbangsa

Bambang Sulistomo: Inaugurasi Paus Leo XIV Jadi Pengingat Pentingnya Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Berbangsa

Jakarta – Mantan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI (2010–2015), Bambang Sulistomo, menyampaikan pandangan reflektifnya setelah menyaksikan Misa Inaugurasi Paus Leo XIV melalui siaran televisi.

Sebagai seorang Muslim serta tokoh nasionalis, Bambang menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai Ketuhanan sebagai landasan moral bersama dalam membangun bangsa.

“Semua ajaran Ketuhanan dalam setiap agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan, bukan keburukan. Nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, menjauhkan diri dari fitnah, korupsi, kebencian, dan kesewenang-wenangan, adalah prinsip universal yang seharusnya menjadi pegangan semua umat,” ujar Bambang Sulisomo yang juga dikenal sebagai putra pahlawan nasional, Bung Tomo, di Jakarta, Senin (19/05/2025).

Ia menambahkan, jika nilai-nilai tersebut benar-benar dijalankan secara konsisten oleh seluruh elemen bangsa, maka banyak persoalan mendasar seperti kemiskinan, korupsi, pengangguran, hingga ketimpangan sosial dapat diatasi dengan lebih adil.

Menurutnya, peristiwa keagamaan seperti misa inaugurasi Paus Leo XIV bisa menjadi momentum bagi semua pihak — lintas agama dan keyakinan — untuk kembali meneguhkan komitmen moral dan spiritual dalam kehidupan publik.

“Masalah-masalah bangsa saat ini tidak hanya membutuhkan solusi teknokratis, tapi juga keberanian moral dan integritas yang bersumber dari keyakinan akan kebaikan bersama,” kata Bambang.

Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa tantangan kebangsaan tidak bisa diselesaikan semata-mata melalui kekuasaan dan kebijakan, melainkan juga melalui kesadaran kolektif akan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh semua agama. (ur)

 


 

 

 

Posting Komentar untuk "Bambang Sulistomo: Inaugurasi Paus Leo XIV Jadi Pengingat Pentingnya Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Berbangsa"