Membaca Alasan Israel Ingin Kuasai Gaza dan Perbandingan dengan Perang Surabaya
![]() |
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel |
Jakarta – Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina kembali menyita perhatian dunia. Di tengah gempuran militer Israel ke wilayah Gaza pada pekan ini, muncul beragam pertanyaan tentang motif serta arah dari konflik ini.
Salah satunya datang dari tokoh nasional Bambang Sulistomo yang mengajak publik untuk merenung lebih dalam mengenai maksud di balik ambisi Israel untuk menguasai Gaza secara penuh.
“Harus kita pahami apa alasan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ingin menguasai Gaza sepenuhnya,” ujar Bambang dalam sebuah pernyataan pandangan pribadinya di Jakarta, Kamis (22/05/2025).
Ia mengingatkan kembali pada semangat dalam Pembukaan UUD 1945 yang menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Menurut Bambang, aksi militer Israel yang menimbulkan banyak korban jiwa di Gaza seperti berlangsung tanpa perlawanan berarti. Ia membandingkan situasi tersebut dengan Perang 10 November 1945 di Surabaya, di mana rakyat Indonesia bersatu melakukan perlawanan total meski hanya bersenjatakan alat-alat sederhana.
Putra pahlawan nasional Bung Tomo ini juga menyoroti lemahnya perlawanan fisik dari warga Palestina saat ini, terutama ketika gerilyawan Hamas semakin terdesak.
"Mengapa tidak ada pasukan jihad Palestina yang berani melakukan perang total, bahkan jika perlu dengan operasi udara seperti pesawat bermuatan senjata?" tanyanya.
Meski demikian, Bambang mengingatkan bahwa harapan menghapuskan eksistensi salah satu negara adalah hal yang kurang tepat.
“Jangan bermimpi lenyapnya negara Israel, dan jangan pula berkhayal negara Palestina lenyap dari Gaza. Semua insan manusia berhak hidup damai tanpa saling menyerang,” tegasnya.
Ia menilai bahwa lemahnya perlawanan rakyat Palestina menjadi salah satu penyebab minimnya tekanan terhadap Israel untuk membuka jalur diplomasi.
“Jika seluruh rakyat Palestina melakukan perlawanan fisik secara serentak, bisa jadi Israel akan bersedia berunding,” pungkasnya.
Pernyataan Bambang Sulistomo ini menjadi pengingat bahwa konflik tidak hanya tentang senjata, tetapi juga tentang semangat kolektif, keberanian, dan hak atas kemerdekaan yang seharusnya menjadi milik semua bangsa. (ur)
Posting Komentar untuk "Membaca Alasan Israel Ingin Kuasai Gaza dan Perbandingan dengan Perang Surabaya"