Pernyataan Menkes Soal Celana Ukuran 33 Disambut Satire dari Bambang Sulistomo
Jakarta – Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut pria dengan ukuran celana jeans 33 lebih berisiko “menghadap Allah lebih cepat” menuai beragam respons publik. Salah satunya datang dari tokoh nasional, Bambang Sulistomo, yang menanggapi pernyataan tersebut dengan gaya satire melalui status WhatsApp pribadinya pada Jumat (23/05/2025) siang.
Dalam statusnya, Bambang Sulistomo yang juga diketahui pernah menjabat sebagai Mantan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI (2010–2015), menulis:
Bambang membandingkan pernyataan tersebut dengan kenyataan bahwa banyak tokoh publik yang memiliki perut besar, namun tetap aktif menjalankan peran penting di pemerintahan.
Sebelumnya, dalam sebuah forum, Menkes menyampaikan bahwa ukuran celana jeans bisa menjadi indikator sederhana untuk mendeteksi risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan gangguan jantung.
Namun, pernyataannya menuai kontroversi lantaran disampaikan dengan analogi religius, yaitu bahwa “pria dengan ukuran 33 akan lebih cepat menghadap Allah.” (ur)
Dalam statusnya, Bambang Sulistomo yang juga diketahui pernah menjabat sebagai Mantan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI (2010–2015), menulis:
“Ada dua nama Budi terkenal lucu di negeri Konoha ... Budi Arie Setiadi/BAS, yang mantan Menkominfo, yang terkenal dengan ngacak-ngacak laporan kasus suap yang melacak judi online .... Yang satu lagi, Budi Gunadi Sadikin (BGS), yang terkenal selalu bikin gara-gara, senang ngacak-ngacak pendidikan, dan jualan alat kesehatan tanpa perhitungan. BGS bikin teori kematian yang dikaitkan dengan ukuran pinggang +/- 33... Ini memang lucu jika kita kaitkan dengan beberapa ukuran pinggang para tokoh eksekutif maupun legislatif (bahkan pemimpin-pemimpin, lho) yang memang perutnya bundar.”Sindiran tersebut menyiratkan keraguan terhadap pernyataan Menkes yang mengaitkan ukuran celana dengan risiko kematian.
Bambang membandingkan pernyataan tersebut dengan kenyataan bahwa banyak tokoh publik yang memiliki perut besar, namun tetap aktif menjalankan peran penting di pemerintahan.
Sebelumnya, dalam sebuah forum, Menkes menyampaikan bahwa ukuran celana jeans bisa menjadi indikator sederhana untuk mendeteksi risiko penyakit kronis, seperti diabetes dan gangguan jantung.
Namun, pernyataannya menuai kontroversi lantaran disampaikan dengan analogi religius, yaitu bahwa “pria dengan ukuran 33 akan lebih cepat menghadap Allah.” (ur)
Posting Komentar untuk "Pernyataan Menkes Soal Celana Ukuran 33 Disambut Satire dari Bambang Sulistomo"