Bambang Sulistomo: Jika Negara Hukum Ditegakkan, Tak Ada Lagi Kekuasaan Menindas Rakyat
Jakarta – Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, tokoh nasional Bambang Sulistomo kembali menyuarakan keprihatinannya terhadap arah kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyoroti peran besar TNI dan Polri dalam sistem kekuasaan dan pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat.
“Ini yang saya pilih dari memperingati Hari Kelahiran Pancasila... sebab TNI dan Kepolisian dalam kehidupan bangsa sangat besar pengaruhnya dalam segala bidang kehidupan kenegaraan kita, terutama karena kekuasaan dan punya senjata pembunuh,” ujar Bambang Sulistomo dalam sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu (01/06/2025).
Bambang mengingatkan bahwa jika semua pihak sungguh-sungguh memahami bahwa Indonesia adalah negara hukum yang menjunjung keadilan untuk seluruh rakyat, maka tidak seharusnya ada penyalahgunaan kekuasaan.
“Jika saja kita semua sudah memahami bahwa negara Indonesia adalah negara hukum dan keadilan bagi seluruh rakyat negeri ini, tentu tidak akan ada kekuasaan apa pun — pada TNI, Polisi, hakim, jaksa, birokrasi, teknokrat, pengusaha — yang akan mengingkari dan menindas,” tegasnya.
Pesan ini datang di tengah situasi sosial yang penuh tekanan: korupsi yang tak kunjung reda, pelanggaran hukum yang seolah kebal, serta ketimpangan yang makin terasa. Bagi Bambang, peringatan Hari Lahir Pancasila bukan hanya upacara simbolik, tapi seharusnya jadi momen reflektif dan pengingat moral kolektif.
Negara yang berdasar pada Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, tidak akan bisa tegak jika aparat dan elite kekuasaan justru berpihak pada kepentingan sempit dan mengabaikan penderitaan rakyat. (ur)
Posting Komentar untuk "Bambang Sulistomo: Jika Negara Hukum Ditegakkan, Tak Ada Lagi Kekuasaan Menindas Rakyat"