Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antara Miskin Beneran dan Miskin Rekayasa, Cermin Keadilan Sosial Kita

Antara Miskin Beneran dan Miskin Rekayasa,  Cermin Keadilan Sosial Kita
... Ditulisi keluarga miskin bagi keluarga yang asli miskin atau yang miskin beneran tapi  gak kebagian bansos dan BLT, mungkin keluarga miskin beneran malah setuju... Tapi yang miskin bohong-bohongan tapi ikut antre ngambil bansos dan BLT karena koneksi atau dapat cuan haram dari  RT, RW, Lurah, Camat mungkin jadi gak suka, takut malu atau gengsi jika  ketahuan disebut miskin... Saya yakin sebutan miskin tersebut yang  akan ditempelin akan jadi alat saringan bagi  rakyat miskin beneran dari yang miskin bohong-bohongan... Dan sebutan kampung maling sebaiknya diukur dari golongan pejabat dan besarnya jumlah cuan haram yang dimakan... misalnya pejabat penegak hukum, bos bea cukai, dosen,  rohaniawan, pegawai negeri tambang, buruh, tani, jurnalis... Mungkin terpaksa karena hidup miskin, tentu beda dari pejabat yang rakus, serakah, tamak karena hobinya hidup nikmat... 🇲🇨 Bambang Sulistomo 🇲🇨🇲🇨 29/10/2025 🇲🇨🇲🇨🇲🇨 Ini gagasan cemerlang tapi siapa patriot bangsa yang berani melaksanakannya?🌱

Posting Komentar untuk "Antara Miskin Beneran dan Miskin Rekayasa, Cermin Keadilan Sosial Kita"