Sepak Terjang Deng Xiaoping Hingga Laut China Selatan

TULISAN orang Malaysia tentang China daratan ini bisa kita mengerti, apalagi China daratan bisa bangkit perekonomiannya dari Keberanian politisnya untuk mengingkari (menghianati) ajaran Karl Marx dan Lenin tentang 'modal dan  kehidupan perekonomian'. Dan hanya Deng Xiaoping yang cerdas, berani, dan jujur. Deng Xiaoping merupakan arsitek perekonomian China. Di tangannya, pertumbuhan ekonomi China melaju cepat di akhir abad ke-20.Saat Deng Xiaoping berkuasa, Partai Komunis dibersihkan dari para koruptor dan penghisap darah rakyat, hukum ditegakkan dengan tangan besi. Luar biasanya lagi, Tangan Deng Xiaoping bersih, tidak ada kerabat, kroni yang ikut bisnis atau ikut berkuasa. Dengan kepemimpinan Deng Xiaoping yang bersih dan tegas ini maka rakyat China percaya serta yakin dengan cara Deng Xiaoping menggunakan sistem kapitalisme negara (bandingkan dengan negara kita). 

Meskipun Partai Komunis China tetap berkuasa, tetap mengekang Suku Uyghur, warga Hongkong, warga Tibet, dan mengendalikan media masa, tapi tampak tidak ada korupsi. Namun yakinlah, jika nanti China membuat gara-gara terkait pelanggaran hukum internasional dalam khasus Laut China Selatan dalam hal kebebasan pelayaran internasional, maka China akan mengalami nasib seperti negara Jepang, Jerman, Italia sewaktu PD II. 

Dari segi perang apapun, apalagi perang senjata ICBM nuklir, China meskipun dibantu oleh Rusia ... akan dikeroyok, dan apapun hitungannya pasti akan kalah (apalagi, serangan ICBM bisa melalui banyaknya kapal selam). Dan Rakyat China yang sudah makmur itu,  tidak suka jika China berperang (kecuali para jenderalnya ) akan meminta kebebasan agar bisa berdaulat ... di saat itulah negara China daratan akan menjadi negara demokrasi, karena bibit demokrasi yang utama adalah tegaknya hukum,  kemakmuran, dan kesadaran pada  keadilan sosial....dan Indonesia tetap mau cari utangan kiri dan kanan dengan bersandar pada negara lain? (khasus pembatasan energi batubara saja China akan taat pada konvensi lingkungan dunia, dan pemodal negeri ini akan gigit jari, alias manyun). Salam Bambang Sulistomo  26/09/2021